Fiuhhhh.
Akhirnya selesai juga roti ina,nyaris di penghujung waktu. Biasaaaa, suka
menunda-nunda mengerjakan sesuatu,hihihi. Roti ini ina ikutsertakan dalam
Challenge #7 YKMK dengan tema “Aneka Kreasi Roti”, dengan syarat tidak
menggunakan bahan isian keju atauoun coklat. Dan sebagai catatan kreasi bun
burger ataupun bluder/brudel tidak termasuk dalam penilaian challenge ini.
Kebetulan ina bukan pecinta roti isi,
roti plain juga ina kurang suka. Kurang suka bikinnya siy,hehehe. Karena hanya
mengandalkan lengan ini rasanya ina gak mampu :p, suka pegel-pegel sehabis
menguleni roti padahal tepungnya cuma ¼ kg saja. Tapi selalu jatuh cinta dengan
aroma roti yang fresh from the oven. Apalagi kalau dibuat dengan full butter,
aduhhh aromanya benar-benar menggoda.
Untuk tantangan roti ini, ina
menggunakan resep hasil utak-atik. Roti yang dibuat tanpa telur karena ayah
tiap mau makan hasil kerajinan tangan ina pasti nanya ini pake telur gak dek. Dulu
ina pernah buat yang versi kentang dan kali ini ina buat dengan labu kuning,
karena punya puree labu yang banyakkkk banget hasil jarah labu kuning punya
mama,hehehe. Dengan labu kuning, rotinya berwarna jingga, sukaaa deh nengoknya,
cantikkk. Untuk bentuknya ina ambil dari Challah Bread, suka dengan bentuk
kepangannya. Dan seperti biasaaaa, tiap memanggang roti pasti ala-ala Kim Tak
Gu, dengan meletakkan mangkuk berisi air di rak terbawah sehingga menghasilkan
roti yang garing di luar dan empuk di dalam
BRAIDED PUMPKIN BREAD (ROTI KEPANG LABU KUNING)
By
: Moulina Fajrin Isra
Bahan
:
200
gr tepung terigu protein tinggi
50
gr tepung terigu protein sedang
1
sdm susu bubuk full cream
2
sdm gula pasir
1
sdt ragi instant
125
gr puree labu kuning
100
ml susu cair (hangatkan jika suhu dingin)
½
sdt garam
1,5
sdm salted butter
Kuning
telur untuk olesan
Wijen
untuk taburan
Cara
membuat :
1. Masukkan
bahan-bahan kering ke dalam baskom, aduk rata
2. Tambahkan
puree labu, aduk
3. Tuang
susu cair sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga setengah kalis
4. Masukkan
garam dan mentega, uleni hingga kalis
5. Tutup
baskom dengan serbet,diamkan selama 45-60 menit hingga mengembang 2x
6. Kempeskan
adonan. Bagi menjadi 6 bagian yang sama
7. Pulung
adonan hingga menjadi seperti tali dengan panjang 32 cm
8. Ambil
3 adonan,bentuk kepang. Tarik ujungnya dan lipat ke dalam. Letakkan di dalam
loyang yang sudah diolesi margarine
9. Tutup
adonan dengan serbet, fermentasikan lagi selama sekitar 20 menit
10. Panaskan
oven dengan suhu 200ºC, letakkan mangkuk berisi air di rak terbawah
11. Olesi
permukaannya dengan kuning telur dan taburi dengan wijen
12. Letakkan
loyang di rak tengah. Panggang hingga matang dan berwarna coklat keemasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar