Puding
gula merah? Lagiiii? Hihih. Masih penasaran siy n_n. ini percobaan menaklukkan pudding gulmer yang
ke-3. Yang pertama kan jadinya pudding pecah belah tuuu, yang kedua jadinya
agak keras nahhhh yang ketiga ini teksturnya udah seperti yang ina mau. Tapiiii
tampilannya gak banget. Pudingnya jadi dua lapis, santan dan gula merahnya
masih berpisah dan santannya sepertinya agak pecah padahal ngaduknya konstan
dan mendidih yang pertama kali langsung dimatiin. Beda banget ama punyanya Mbak
Ricke,huwaaa huwaaa L. Ya sudahlahhhh
harus ikhlas nerima pudding dengan tampilan seperti ini,hehehe. Bercermin dari
kegagalan yang pertama, jadi santan yang diperas harus benar-benar kental,
telur yang dipakai yang berukuran sedang saja, kalau ukuran besar pakai sebutir
saja dan tentu saja larutan pudingnya haru sbenar-benar mendidih baru diangkat.
Resepnya
plek ketiplek dengan resep Puding Santan Gula Merahnya Mbak Ricke cuma takaran
gula merahnya ina kurangin sedikit. Ini resepnya ya
PUDING
SANTAN GULA MERAH
Modified
dikit by Ina
Bahan
:
275
gr gula merah, sisir halus
100
ml air
800
ml santan kental (dari satu buah kelapa)
Sedikit
garam
1
bungkus agar-agar putih
2
butir telur, kocok lepas
Sedikit
vanili bubuk (ina pakai vanilla susu l`arome)
4
lembar daun pandan, sobek-sobek, simpulkan
Cara
membuat :
1.
Masak
gula merah dan air sampai gula larut. Saring
2.
Tuang
santan ke dalam panci. Tambahkan garam dan larutan gula merah. Aduk rata
3.
Tambahkan
agar-agar bubuk dan vanili bubuk, aduk rata
4.
Masukkan
kocokan telur sambil disaring, aduk rata
5.
Tambahkan
daun pandan
6.
Masak
dengan api kecil sambil diaduk konstan dan searah
7.
Matikan
api ketika mendidih pertama kali
8.
Angkat
dan tuang ke dalam cetakan agar-agar yang sudah dibasahi dengan air sambil
disaring
9.
Buang
bagian yang berbusa
10.
Hilangkan
uap panasnya, simpan di dalam kulkas
NB
:
-
Gunakan
telur yang masih fresh (putih telurnya masih kental dan kuning telurnya tidak
pecah) dan berukukuran sedang
-
Katanyaaa
ketika diangkat, larutan pudding ini harus diaduk terus sampai uapnya berkurang
baru dituang ke dalam cetakan utk menghindari pudingnya menjadi dua lapis. Mungkin
percobaan selanjutnya harus dicoba biar pudingnya tetap selapis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar